in

Bagaimana Menghilangkan Bau Jengkol?

Doyan makan jengkol memang berabe. Sesudahnya itu lho. Ada satu keluarga malah yang suaminya tidak doyan makan jengkol, tapi istrinya suka. Akhirnya buat peraturan, di hari makan jengkol, sang istri tidak boleh pipis di rumah. Waduh! Tapi memang begitulah jengkol. Mengapa bisa jadi bikin pesing ya? Dan bagaimana cara mengatasinya?

jengkol

Doyan makan jengkol memang berabe. Sesudahnya itu lho. Ada satu keluarga malah yang suaminya tidak doyan makan jengkol, tapi istrinya suka. Akhirnya buat peraturan, di hari makan jengkol, sang istri tidak boleh pipis di rumah. Waduh! Tapi memang begitulah jengkol. Mengapa bisa jadi bikin pesing ya? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Jering atau jengkol atau nama latinnya Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.

Jengkol, setelah diteliti dan diuji labolatorium, ternyata mengandung serat yang tinggi, asam jengkolat, vitamin (meskipun belum jelas jenisnya) dan juga mineral.

Adapun khasiat dari jengkol menurut para ahli kesehatan:

– Memperlancar proses buang air besar / cuci perut, ini dikarenakan jengkol mengandung serat yang tinggi.
– Jengkol juga dapat mencegah penyakit diabetes / kencing manis, mungkin karena kandungan asam dan mineralnya.
– Jengkol dapat mencegah penyakit jantung koroner

– Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung.
– Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.

Dan mungkin masih banyak lagi khasiatnya yang belum diketahui. Tetapi yang perlu diperhatikan disini adalah jangan terlalu banyak memakannya, kenapa?

EFEK NEGATIF

Efek negatif jengkol yaitu:

* Yang biasa di timbulkan adalah penyakit yang disebut kejengkolan alias susah buang air kecil dan terasa sakit sekali sewaktu keluarnya, ada juga yang bilang penyakit ini anyang-anyangan.

Hal ini disebabkan karena kandungan asamnya, tetapi tidak semua yang mengkonsumsinya lantas mengalami kejengkolan, menurut ahli kesehatan tergantung kadar asam yang dikandung biji jengkol itu dan juga kadar asam yang terdapat di tubuh kita dan factor genetika dari kita mempengaruhi. Tetapi kalau kita mengalami kejengkolan jangan khawatir obatnya adalah banyak minum air putih dan soda.

* Kemudian yang paling umum dari akibat memakan jengkol adalah penyakit mulut naga alias bau mulut dan kencing kebo alias pesing.

*Selain bau, jengkol dapat mengganggu kesehatan seseorang karena konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di saluran urin, yang disebut “jengkolan”. Ini terjadi karena jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi dan sukar larut di air pada pH yang masam. Konsumsi berlebihan akan menyebabkan terbentuknya kristal dan mengganggu urinasi. Risiko terkena jengkolan diketahui bervariasi pada setiap orang, dan dipengaruhi secara genetik dan oleh lingkungan.

CARA MENGATASI BAU JENGKOL

Ada yang bilang untuk mengatasinya dengan makan buah ketimun, mengunyah beras mentah,minum kopi hitam atau mengunyah pucuk cengkeh, tapi mungkin yang paling mujarab dan praktis yaitu dengan sikat gigi dan kumur-kumur dengan obat kumur. Efek negatif bau Jengkol sebenarnya dapat dikurangi dengan perendaman atau perebusan. Bau pada waktu kencing dapat dikurangi apabila pembilasan dilakukan sebelum dan sesudah kencing dengan jumlah air yang cukup. Nah, sekarang mudah kan? [ancoer2an]

What do you think?

Written by

Writer di Rumah Keluarga Indonesia

Semur Jengkol, Semur Jengkol, Wow!

Cara Berterima Kasih pada Suami