Ciri khas dari suatu negara berkembang adalah terkonsentrasinya populasi penduduk di ibukota negara akibat kurang tumbuhnya perekonomian di kota-kota lainnya. Bangladesh termasuk diantara negara tersebut.
Jumlah penduduk di ibukotanya, Dhaka lebih dari 14 juta orang dan menempatkan kota itu sebagai kota terpadat urutan sembilan dunia, melebihi Jakarta yang di urutan tujuh belas.
Masalah muncul ketika warga ibukota yang sebagian besar muslim akan merayakan Idul Fitri di kampung halamannya.
Dukungan sarana transportasi yang tidak memadai dengan daya angkut pada hari-hari mudik menyebabkan jutaan pemudik mempertaruhkan nyalinya sendiri.
Jadi, Indonesia masih agak lebih “beradab” ya?