Kisah

untaSeorang sahabat mendatangi Rasulullah SAW, dan dia meminta agar Rasulullah SAW membantunya mencari unta untuk memindahkan barang-barangnya.

Sebagai seorang pengusaha, ia banyak memberikan bantuan dan modal kepada pedagang-pedagang atau melantik orang-orang untuk mewakili urusan-urusan perniagaannya ke luar negeri.

Diriwayatkan, seorang shahabiyah (kalangan sahabat Nabi SAW dari perempuan) baru saja kehilangan suaminya.

Kisah ini terjadi sekian ratus tahun yang lalu. Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya, seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya.

Al-Malikah namanya. Perempuan yang sangat cantik di kalangan Bani Israel. Sayang, kecantikan yang dimiliki disalahgunakan olehnya. Al-Malikah sehari-hari berprofesi sebagai seorang pelacur. Karena kecantikannya, Al-Malikah termasuk pelacur…

Ketika pulang Hafshah melihat tabir kamar tidurnya tertutup, dan di dalamnya Rasulullah sedang bersama Maria Al-Qibtiyah. Melihat itu, Hafshah marah lalu menangis

Maria Al-Qibtiyah lahir di desa Hifn, dekat kota kuno Anshina di sebelah timur sungai Nil. Di belakang namanya ada gelar Al-Qibtiyah, karena ia berasal dari suku Qibti, Mesir, yang beragama Kristen ortodoks

Kisah nyata, terjadi di Pakistan. Seorang dokter ahli bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa-gesa menuju airport.

Rasulullah SAW bersabda kepada ‘Asiyah, “Aku tahu saat kamu senang kepadaku dan saat kamu marah kepadaku.”

Suatu ketika Umar bin Khattab merasa lelah saat berpatroli berkeliling ke seluruh penjuru kota Madinah.