Oleh: Anne Adzkia Indriani
Benar-benar merindukan pemimpin yang amanah, yang hanya takut kepada Allah. Bukan yang mengejar kedudukan dengan menghalalkan segala cara dan membiarkan kemungkaran terjadi di depan matanya.
Sungguh-sungguh menantikan pemimpin yang adil. Yang berpegang teguh pada kebenaran yang haq. Takut apabila kebenaran itu dilanggarnya, dia akan mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah kelak.
Ingin punya pemimpin yang tidak berambisi mengejar duniawinya. Tapi berusaha sebaik-baiknya bekerja untuk kebaikan duniawi dan menafkahkannya untuk kebaikan rakyatnya dengan tujuan kebaikan akhiratnya.
Menanti lahirnya seorang pemimpin yang siap mewakafkan hidupnya dan keluarganya untuk kepentingan rakyat. Bukan menjadikan jabatannya untuk mengejar kebaikan hidupnya sendiri dan keluarganya.
Oh Allah, lindungilah kami dari pemimpin-pemimpin yang tidak adil. ‘Aamiin.
*****
Menuju 10 malam terakhir Ramadhan, ketika doa-doa diijabah, mari kita panjangkan sujud kita. Memohon agar kita diberi pemimpin yang terbaik. Diajuhkan dari makar, ancaman dan terorisme. Ditunjukkan mana yang haq dan yang batil. Meminta agar negeri ini semakin baik, aman dan sejahtera.
Menjelang 22 Juli, semoga pemimpin yang memang dipilih rakyat yang menjadi pemenang. Bukan pemimpin yang terpilih lewat kecurangan, hasutan dan kekerasan. []