Di Palestina, para ibu tak pernah berhenti melahirkan anaknya, sedangkan suaminya sedang dipenjara. Bagaimana mereka bisa hamil? Menurut pengakuan para dokter, mereka hamil dengan menggunakan
sperma yang diselundupkan dari penjara.
Seorang dokter spesialis kesuburan, Salem Abu Khaizaran mengatakan sperma dibawa ke tempat prakteknya di dalam berbagai wadah, mulai dari botol kecil sampai gelas plastik.
Abu Khaizaran sendiri mengaku tidak tahu, bagaimana pihak-pihak yang terlibat berhasil menyelundupkan sperma keluar dari penjara Israel yang dijaga ketat.
“Jujur saja, saya tidak tahu, dan saya tidak ingin tahu karena saya tidak ingin terlibat politik. Saya melakukan ini demi tujuan kemanusiaan semata, untuk membantu istri para tahanan,” kata dr Abu Khaizaran.
Di antara perempuan Palestina yang hamil berkat sperma diselundupkan dari penjara itu adalah Dallal.
Ia melahirkan seorang putra, Muhammad Ziben, di Nablus pada tahun 2012 lalu, seperti dilaporkan seorang oleh wartawan BBC, Jon Donnison di Tepi Barat.
Namun sang ayah, Ammar Ziben, sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup di penjara Israel, yang dituduh terlibat dalam serangan bom di Jerusalem pada 1997.
Dallal mengaku ia hamil dengan sperma suami yang diselundupkan dari penjara Israel.
“Muhammad adalah anugerah Tuhan,” kata Dallal kepada BBC.
“Tetapi kebahagiaan saya tidak lengkap tanpa suami di samping saya,” tambahnya. []
Admin, mohon hati-hati dalam menerbitkan berita. Sperma tidak bisa bertahan di luar tubuh manusia. Jadi gimana gitu bisa hamil? Saya ga nemu logikanya.