DUNIA usaha bukan lagi monopoli laki-laki. Lihat saja, sekarang ini banyak usaha yang dikelola oleh seorang perempuan. 1600 tahun yang lalu, Rasulullah menyebutkan bahwa ini adalah salah satu tanda akhir zaman.
Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya menjelang kiamat akan ada ucapan salam khusus dan perdagangan tersebar luas sehingga seorang perempuan ikut serta dengan suaminya dalam perdagangan.” (HR. Ahmad)
Akhir abad ke-20 merupakan masa-masa tumbuh dan gencarnya emansipasi. Dan pada abad ke-21 sungguh mengejutkan banyaknya pabrik-pabrik, kantor-kantor, pasar dan pusat perdagangan, dan lapangan pekerjaan lainnya, dipadati oleh komunitas perempuan.
Bahkan pekerjaan kasar yang sejatinya dilakukan oleh kaum laki-laki pun tak luput dari campur tangan perempuan. Sebagai contoh pekerjaan kuli pasar, pekerja bangunan, kernet bus, polisi, pekerja SPBU, polisi lalu lintas, pendorong gerobak, kini sudah banyak diisi oleh kaum perempuan.
Hadits di atas juga menggambarkan maraknya perdagangan di kalangan manusia. Tugas mencari nafkah yang sebenarnya dibebankan kepada kaum laki-laki, ternyata juga banyak dilakukan oleh kaum perempuan.
Hadits di atas juga bisa sebut sebagai peringatan dari nabi untuk berhati-hati dengan fenomena yang terjadi saat ini, di mana peran seorang perempuan sudah banyak berubah di akhir zaman. Mereka tidak lagi menahan diri mereka di rumah, yang memang itu lebih baik untuk mereka. Namun, justru keluar dari rumah mereka dan ikut meramaikan pasar-pasar dengan kehadiran mereka di tengah-tengah kaum laki-laki.
Dengan alasan persamaan gender dan emansipasi, banyak dari kaum perempuan yang menuntut agar mereka mendapatkan peran dan posisi yang setara dengan kaum laki-laki, jelas ini merupakan penyimpangan fitrah mereka sebagai perempuan. []
tapi ada juga yang keluar rumah karena terpaksa memenuhi kebutuhan hidupnya, karena sang suami tidak mau atau tidak punya pekerjaan…sejatinya para perempuan tsb, jika bisa memilih lebih banyak yang lebih suka di rumah saja mengurus anak-anak….
bagaimana dengan usaha online? apakah itu termasuk? kebanyakan ibu rumah tangga, membantu suami dengan usaha-usaha online produk handmade.
setuju sama LSSP. kadang bukan salah perempuannya, laki2nya yg kurang greget ato emang males. ada jg yg katanya dakwah tp keluyuran doang, gmn istri gak banting tulang tuh!
Terus solusinya apa..???kalau perempuan tsbt ditinggal cerai/mati/ oleh suaminya, atau suaminya sakit ,sementara harus menafkahi ke 3 anak2 nya????
kalau dibuat prosentasenya mungkin masih lebih besar perempuan bekerja di luar rumah bahkan bekerja kasar karena semata-mata menegakkan ekonomi keluarga
Kalo menurut saya, hadist tersebut bukan menjelekkan perempuan akibat berdagang apalagi dianggap gara2 perempuan banyak berdagang menyebabkan terjadinya akhir zaman. Bukankah siti khadijah ra juga seorang pedagang yang sukses sehingga bisa membantu dakwah beliau saw. Lebih tepatnya jika diartikan hadist tersebut hanya menceritakan kondisi masyarakat yg terjadi di masa akhir zaman ini. wallahu a’lam
nampak pendangan yang baik ttg hadis ini…
ada benarnya… jika semua wanita/ibu bekerja dengan level yang sama dengan ayah… lantas bagaimana nasib anak2 dirumah? siapa yang memberi pendidikan akhak, moril, agama kepada anak2 selama sang ayah mencari nafkah?… islam sdh mengatur hak dan kewajiban ibu dan ayah. masing-masing punya derajat yang sama dimata Alloh SWT… hanya saja manusia yang tidak bisa melihat itu… itulah mengapa skrng peradaban smakin maju, doktrinasi emansipasi smakin digalakkan… alhasil generasi muda yang dikorbankan… mulai kasus kriminal, seks bebas, dunia maya, dll… tidakkah kita kasihan dengan mereka… generasi muda penerus peradaban??? jika ini terus berlanjut bukan tdk mungkin dunia semakin mendekati kerusakan… jahiliyah…dan kiamat???
saya setuju.. khadijah istri Nabi adalah pedagang sukses. dan tidak dilarang oleh Nabi sendiri..