Wajar saja kalau mudik kadang dibarengi dengan perasaan waswas. Maklum, kita meninggalkan rumah sekitar sepekan lebih biasanya. Nah, mungkin ada baiknya tips-tips di bawah ini dilakukan dahulu agar mudik kita jadi tenang. Memang, takdir hanya Allah SWT yang tahu, tapi nasib juga ditentukan oleh usaha kita sendiri.
Berikut ini adalah beberapa tips cara aman saat kita meninggalkan rumah untuk pulang kampung atau mudik:
1. Simpan barang berharga di tempat yang aman
Saat akan mudik, pastikan barang berharga milik anda sudah diamankan. Jangan meninggalkan barang berharga di rumah atau kamar yang kita tinggal mudik. Kalau kita tidak bisa membawa barang tersebut, kita bisa coba menitipkannya pada tetangga atau orang dekat yang kita kenal yang tidak mudik.
2. Kunci jendela, pintu rumah, pagar dan pintu masuk lainnya
Pastikan semua akses untuk masuk rumah dalam kondisi terkunci saat akan ditinggal mudik. Apabila ternyata ada kunci yang rusak atau tidak berfungsi optimal, sebaiknya diganti atau diperbaiki hingga kunci tersebut dapat berfungsi secara sempurna dan optimal. Kalau perlu gunakan kunci ganda.
3. Pasang peralatan CCTV di rumah
Tidak ada salahnya bila kita menggunakan peralatan CCTV atau lensa pemantau yang disambungkan dengan alat perekam televisi, tentunya kalau kita punya cukup dana untuk membelinya dan dirasa perlu. Dengan peralatan tersebut jika ternyata ada tindak pencurian kita dapat memutar ulang kejadian melalui rekaman suasana saat kita tinggal selama mudik.
Kalaupun kita tidak punya cukup dana untuk membelinya, gunakan saja lensa pemantau yang sudah rusak dengan tujuan sekadar “membuat ragu” calon pencuri.
4. Letakkan sandal atau sepatu di depan kamar atau rumah
Ini sebenarnya bukan sebagai alat pengamanan, namun hanya sebatas sebagai pengecoh saja. Yaitu untuk mengecoh calon pencuri, seolah-olah di dalam rumah atau kamar tersebut ada orangnya.
5. Menghidupkan radio atau menyalakan lampu
Tujuan kita menghidupkan radio dan menyalakan lampu dalam rumah atau kamar adalah untuk membuat “ragu” calon pencuri karena tentu akan menduga di rumah atau kamar tersebut ada penghuninya.
Tapi ingat, jangan menyalakan radio dengan suara kencang atau menyelakan lampu di semua ruangan rumah, karena selain suara radio bisa mengganggu tetangga yang tidak mudik juga akan membuat pemborosan pemakaian listrik.
6. Minta bantuan tetangga atau saudara
Kalau ada tentangga atau saudara yang tidak mudik, cobalah minta pada tentangga untuk menghidupkan dan mematikan lampu penerangan halaman dan dalam rumah setiap hari. Cara ini jauh lebih baik daripada kita menghidupkannya non stop selama mudik. Karena, calon pencuri biasanya melakukan pemantauan pada siang hari. Bila melihat ada rumah yang masih menyala lampu penerangannya, berarti rumah tersebut tidak ada penghuninya.
Bisa juga kita menitipkan rumah atau kamar kita saat mudik. Dengan begitu, mereka bisa turut membantu mengamankannya. Jangan lupa, kalau kita sudah balik mudik, bawakan oleh-pleh untuk mereka sekedar sebagai “balas jasa” karena sudah membantu menjaga rumah kita
7. Jangan meletakkan kunci sembarangan
Beberapa orang seperti di keluarga kami biasa meletakkan kunci cadangan di bawah karpet keset atau pot bunga. Kalau ini juga jadi kebiasan anda, sebaiknya ambil kunci cadangan tersebut, anda bisa menyimpannya atau memberikan pada tetangga untuk memegangnya, sekalian minta tolong agar sekali waktu mengeok rumah anda.
8. Jangan lupa untuk berdo’a
Apapun usaha kita untuk mengamankan rumah, semua tergantung dari kehendak-NYA. Oleh karenanya berdo’alah sebelum anda pergi meninggalkan rumah. Titipkanlah seluruh harta benda kita yang sebenarnya adalah merupakan rezeki dan karunia dari-Nya kepada Allah SWT. Mudah-mudahan dengan ikhtiar dan berdoa, kita bisa mudik secara tenang. [berbagai sumber]