Anak-anak kalau sudah di depan televisi memang seperti terpaku. Tapi ada caranya juga kok.
1. Matikan televisi dengan tenang di depan anak-anak dan katakan kepada mereka: “Banyak kegiatan yang lebih penting untuk dilakukan.”
2. Tidak menonton televisi pada hari-hari sekolah.
3. Membuat batasan waktu (pekanan, harian) yang tidak lebih dari satu atau dua jam saja.
4. Membatasi pembicaraan dari apa yang baru disiarkan di televisi yang seolah-olah merupakan kepanjangan dari kegiatan menonton dan membuat tema pembicaraan lain.
5. Kesepakatan kedua orang tua tentang kebutuhan menonton televisi. Jika salah seorang dari kedua orang tua ingin menonton televisi, otomatis ia menghancurkan peraturan tersebut di depan anak-anak.
6. Mengajarkan anak untuk anti-televisi sejak lahir agar meminimalisasi keinginan anak untuk menonton televisi. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan pengertian kepada anak bahwa menonton televisi sesuatu yang tidak berguna dan lebih baik beraktivitas yang mendorong kemampuan mereka. Ceritakan pula contoh orang-orang yang tidak mengandalkan televisi dalam kehidupan mereka.
7. Meletakkan televisi di tempat yang kedap suara, gambar atau tempat sehingga membuat anak enggan menonton televisi dan beralih ke hal lain. Begitu pula meletakkan televisi sejenak di tempat barang-barang yang rusak.
8. Setiap kali jumlah pesawat televisi bertambah, cara menjauhkannya pada anak akan terasa sulit.
9. Setiap kali jumlah anak di rumah bertambah, akan bertambah pula kadar kegiatan sosial. Jumlah 4-5 anak dengan usia yang berbeda-beda sepanjang waktu akan menjadi penghibur antara yang satu dengan yang lain sehingga mempersempit kesempatan untuk menonton televisi.
10. Mengadakan kegiatan tambahan dan hobi lain seperti bercocok tanam, menenun, memancing ikan, dan lain-lain.
11. Memberikan hadiah berkala bagi siapa saja yang bisa mengurangi tontonan televisi di antara anggota keluarga.
12. Kaset-kaset video atau sejenisnya bisa menjadi alternatif yang cocok.
13. Beberapa permainan detektif dan komputer cukup berguna dan membantu konsentrasi dengan syarat hanya dimainkan beberapa saat.
14. Memotivasi anak untuk membaca, menelaah, mencari informasi dan pergi dengan teman-teman ke toko buku atau perpustakaan.
15. Mengajak anak ke tempat-tempat olahraga (gelanggang olahraga, pusat-pusat pemuda, dan lain-lain) untuk refreshing.
16. Saat menonton, pilihkan program-program yang terarah untuk anak, meluruskan apa yang ia tonton sambil menjauhikan tontonan-tontonan yang bertentangan dengan Islam seperti permusuhan, horor, dan adegan-adegan seks.
17. Memperhatikan batasan saat menonton:
a. Jarak antara penonton dan layar televisi minimal 6 telapak kaki
b. Layar televisi sesuai dengan jarak pandang atau berada di bawahnya
c. Daya tembus kekuatan cahaya layar seperti cahaya lampu kamar