Zakaria Umar Hadi memang keterlaluan. Pada Rabu (05/06/13) lalu, terjadi kasus kekerasan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi terhadap pramugari Sriwijaya Air, Febriani (31).
Kejadian bermula ketika Febri menegur Zakaria di Bandara Soekarno Hatta saat pesawat dengan nomor penerbangan SJ 087 yang ditumpanginya hendak take off. Sesampainya di Pangkalpinang, Babel, ketika hendak turun Zakaria malah memukul dan mendorong Febri.
Merasa diperlakukan sewenang-wenang, Febri melaporkan Zakaria ke Polsek Pangkalanbaru.
Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, polisi mendapatkan bukti-bukti yang kuat, sehingga saat ini, Zakaria secara resmi berstatus sebagai tersangka dan mendekam di dalam jeruji besi.
“Sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Indra sebagimana dilansir merdeka.com (07/06/13).
“Dari semalam sudah ditahan di Polsek Pangkalanbaru,” pungkas AKBP Indra.
“Karena waktu itu saya sedang banyak masalah, saya lelah dan beban pekerjaan yang berat,” ujar Zakaria di Polsek Pangkalanbaru, Pangkalpinang, Kamis (6/6/2013).
Zakaria menuturkan bahwa dirinya hanya menempelkan gulungan Koran di pipi Febri, dan dirinya juga sudah memohon maaf kepada pramugari Sriwijaya Air itu, namun tidak dimaafkan.
“Saya hanya menggunakan koran yang digulung kemudian saya tempelkan ke pipi dia, itu saja. Kemudian saya minta maaf, tapi karena dia perempuan mungkin lebih sensitif jadi tidak mau memaafkan saya,” katanya
Kepala Dinas Kominfo Babel, Tajuddin mengatakan bahwa insiden itu terjadi karena kesalahpahaman.
“Insiden yang terjadi antara Zakaria Umar Hadi, kepala BKPMD Babel dengan salah seorang pramugari Maskapai Sriwijaya Air atas nama Febriani, terjadi karena persoalan kesalahpahaman di antara kedua belah pihak,” kata Tajuddin sebagaimana dilansir detik.com, Kamis (06/06/13). []